tkjpedia.com – Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tegangan adalah parameter dasar dalam dunia elektronik yang sangat penting sekali.

Antarmuka Tegangan Analog ke Arduino

Pada dasarnya Arduino ialah sebuah pusat kendali digital berbasis mikrokontroller AVR ATmega keluaran Intel. Arduino berprofesi dalam tingkatan tegangan digital dengan range 0V untuk tegangan logik ‘0’ dan 5V untuk tegangan logik  ‘1’. Segala parameter analog bila berkeinginan di-antarmuka-kan dengan Arduino wajib diubah ke digital mengaplikasikan ADC. Dan sebaliknya bila berkeinginan mengeluarkan tegangan analog dari Arduino wajib mengaplikasikan DAC (dalam Arduino mengaplikasikan sistem PWM (Pulse Width Modulation). Beruntunglah kita sebab secara internal, Arduino telah mendorong keduanya. Kita tidak perlu menambahkan IC ADC/DAC terpisah untuk menjalankan interfacing dengan dunia analog.

Baca Sensor Tegangan 0-25v Untuk Arduino

di kasus ini saya menggunakan sensor analog tegangan dc 0 – 25v yang bisa didapatkan di toko terdekat.

jika masukan 0v maka yang terbaca di arduino 0.

jika masukan 3,3v maka yang terbaca di arduino 675.

jika masukan 5v maka yang terbaca di arduino 1023.

Source code yang saya pakai

#include <Wire.h>
float Tegangan;
float BacaTegangan;

void setup()
{
Serial.begin(9600);
Serial.println("Tegangan: ");
}
void loop()
{
BacaTegangan=analogRead(0);
Tegangan=((BacaTegangan*0.00489)*5);
Serial.print(Tegangan);
Serial.println("V");

delay(1000);
}

 

Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan komentar 🙂